nusakini.com--Pada penyelenggaraan TIFF 2017 pekan lalu, telah berpartisipasi 2 (dua) film Indonesia, yaitu "The Seen and the Unseen" karya sutradara Kamila Andini serta "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak/Marlina the Murderer in Four Acts" karya Mouly Surya.

Film "The Seen and the Unseen" diputar di Elgin and Winter Garden Theater sebanyak 5 Kali, 2 kali terbatas untuk press dan kalangan industri, 3 kali untuk umum. Sedangkan film "Marlina" diputar di Scotiabank Theatre sebanyak 4 kali, masing-masing 2 kali untuk press dan kalangan industri serta untuk umum. 

Film "The Seen and the Unseen" mengangkat kisah seorang anak perempuan yang menghadapi rasa berduka akibat kehilangan saudara kembarnya dengan menggunakan medium tari tradisional.

Film mengambil latar belakang di wilayah Bali dengan mengangkat tema dualisme kehidupan dan kematian yang kental dengan tarian dan nyanyian tradisional Bali. Seluruh dialog dalam film juga dilakukan dalam Bahasa Bali. 

Sedangkan Film "Marlina" menceritakan kisah seorang wanita Sumba yang menuntut dendam atas perbuatan kejahatan yang dilakukan sekelompok laki-laki di daerahnya. Film mengambil latar wilayah Sumba dengan dialog sepenuhnya dilakukan dalam Bahasa Indonesia dengan dialek Sumba. 

Konjen RI Toronto beserta jajaran staf  telah menghadiri pemutaran kedua film dimaksud dan berkesempatan mengadakan pertemuan dengan Sutradara, Produser dan Pemain kedua film pada tanggal 12 September 2017. Dalam kesempatan dimaksud disampaikan bahwa KJRI Toronto menyambut baik dan berharap agar film-film Indonesia dapat terus berpartisipasi dalam festival-festival dunia. (p/ab)